Wanita Suka Berenang Perlu Antisipasi Risiko 4 Infeksi Vagina Ini - Grid.ID

Berenang berisiko timbulkan infeksi vagina pada wanita.

Thinkstock

Berenang berisiko timbulkan infeksi vagina pada wanita.

GridHEALTH.id - Berenang termasuk olahraga yang paling sering dianjurkan selain berjalan kaki dan bersepeda.

Karena selain melatih kekuatan jantung (olahraga kardio), menguatkan otot, menjaga kebugaran, juga cepat membakar lemak bagi yang ingin menurunkan berat badan.

Namun selain memberikan manfaat-manfaat di atas, berenang juga bisa berdampak negatif pada kesehatan vagina.

Dikutip dari  Healthshost, menurut Dr Aruna Kalra, ginekolog senior dan dokter kandungan di RS CK Birla, Gurugram menyatakan bahwa bahan kimia yang ada di dalam kolam renang bisa mengganggu keseimbangan pH vagina.

"Bahan kimia yang disebut kaporit sering digunakan untuk membersihkan kolam renang karena air di kolam merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.

Untuk diketahui, vagina kita memiliki bakteri baik yang membantu menjaganya tetap sehat. Tapi saat kita memasuki kolam, klorin yang ada di dalamnya membunuh bakteri baik dan mengganggu keseimbangan pH vagina," jelas dokter Karla.

Baca Juga: Miss V Terasa Gatal, Sebagian Besar Disebabkan Oleh Jamur

Baca Juga: 6 Mitos dan Fakta Tentang Menstruasi yang Perlu Diketahui Wanita

Karena pH vagina terganggu, beberapa infeksi yang kemungkinan bisa muncul akibat berenang, antara lain:

1. Infeksi jamur

Klorin mempengaruhi keseimbangan pH vagina, akibatnya meningkatkan kemungkinan jamur untuk tumbuh sehingga menyebabkan infeksi jamur.

2. Peradangan

Klorin juga dapat menyebabkan peradangan karena mengganggu keseimbangan pH vagina.

Ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada vagina yang membuatnya bengkak atau gatal.

3. Vaginosis 

Infeksi vaginosis yang disebabkan bakteri membuat area vagina sangat gatal dan muncul keputihan yang berbau.

Kondisi ini dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan rasa sakit. Ditambah lagi, keluarnya cairan dari vagina juga bisa menyebabkan masalah kulit lain di area sekitarnya.

4. Vulvitis

Klorin juga memengaruhi area luar vagina.  Kita bisa merasakan sensasi terbakar atau gatal pada kulit vulva, jika terlalu sensitif terhadap klorin.

Dokter Kalra merekomendasikan beberapa tip perawatan vagina sebelum dan sesudah berenang untuk menghindari infeksi.

Baca Juga: Khasiat Bawang Putih dan Madu, Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan

Baca Juga: 5 Panduan Pola Makan Sehat Untuk Warga Lansia Penyandang Diabetes

Salah satunya, ia merekomendasikan agar menggunakan tampon renang yang mencegah air berklorin memasuki vagina saat berenang.

Kita juga harus segera melepaskan pakaian renang begitu selesai, segera mandi dengan air tawar, keringkan area vagina dengan seksama, lanjut kenakan pakaian dalam yang bersih serta kering.

Ketika mengeringkan vagina, jangan digosok dengan kuat, dan pastikan jangan  menggunakan handuk basah untuk membersihkan vagina setelah berenang.

Baca Juga: Ajakan Setop Membaca Berita Tentang Covid-19 Bisa Membahayakan Publik

Baca Juga: Penggunaan Heparin Dapat Menghentikan Pembentukan Gumpalan Darah Dan Mengurangi Risiko Kematian Akibat Covid-19, Studi

"Jika ada rasa gatal atau terasa panas di vagina atau di kulit vulva setelah berenang, sebaiknya segera periksa ke dokter. Jangan mencoba mengobati diri sendiri tanpa rekomendasi dokter," pungkas dokter Kalra. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL

 

 

 

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan

Logo ParapuanLogo Parapuan

Related Posts