5 Tanda Vagina Tidak Sehat, dari Bau Amis hingga Keputihan Berlebih - kumparan.com - kumparan.com

Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
Sama seperti kulit, rambut, dan bagian tubuh lainnya, kesehatan vagina juga perlu dijaga. Bahkan, vagina harus mendapat perhatian khusus. Dengan demikian, kamu bisa segera mengetahui tanda bilamana vagina sedang dalam kondisi tidak sehat.
Sheryl Ross, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di California, Amerika Serikat, juga menekankan pentingnya merawat kesehatan vagina, mengingat organ ini kerap kontak dengan air seni, keringat, dan sangat dekat dengan anus.

“Membersihkan vagina secara teratur sangat penting untuk mencegah penumpukan bakteri kotor dan untuk menghindari bau tak sedap yang berkembang sepanjang hari,” kata Sheryl kepada YourTango.

Adapun beberapa hal yang menyebabkan vagina tidak sehat, yaitu penyakit menular seksual melalui hubungan seks, infeksi jamur, iritasi, dan lainnya. Lantas, apa saja tanda vagina sedang dalam kondisi tidak sehat?

Kering dan iritasi pada vagina bisa menjadi tanda kondisi vagina tidak sehat. Hal ini bisa disebabkan karena menopause. Menopause sendiri biasa terjadi pada perempuan yang memasuki usia 45 hingga 55 tahun.

Menopause dapat menciptakan kondisi kering, baik di dalam maupun di luar vagina. Hal ini dapat melibatkan gejala lain, seperti pengelupasan kulit dan iritasi. Vagina yang kering juga dapat menyebabkan hubungan seksual yang tidak nyaman.

Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock

Vagina yang sehat memiliki aroma yang khas. Namun, bagaimana seseorang bisa mengetahui apakah aroma tersebut sehat atau tidak?

Pasalnya, bau amis menjadi ciri-ciri vagina tidak sehat. Pakar seks asal California, Amerika Serikat, Psalm Isadora menyatakan bahwa bau amis dengan keputihan berlebih bisa menjadi tanda vaginosis bakterialis. “Ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan ketidakseimbangan kadar pH pada vagina,” ujar Psalm kepada YourTango.

Sementara itu, bau amis yang kuat disertai cairan berwarna hijau bisa menjadi gejala penyakit menular seksual bernama trikomoniasis. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.

Gatal atau keputihan yang tidak teratur

Jika ada cairan yang berwarna kuning atau putih pada vagina, ini kemungkinan merupakan tanda infeksi jamur. Menurut Psalm, kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal.

Gatal atau keputihan yang tidak teratur dapat muncul akibat infeksi jamur, pemakaian antibiotik, pH yang tidak seimbang, penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat, atau konsumsi makanan tinggi gula.

Minum air dan makan yogurt bisa menjadi solusi alami untuk membantu mencegah dan mengobati infeksi jamur.

Sensasi terbakar saat buang air kecil

Ini bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih dan sering disebabkan oleh hubungan seks. Kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik.

Pendarahan tidak teratur pada vagina

Ilustrasi Vagina. Foto: Shutterstock
Tanda lain vagina kamu tidak sehat, yaitu terjadi pendarahan atau bercak di luar siklus menstruasi.

Ini bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh stres atau pemakaian kontrasepsi. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda kehamilan. Sementara itu, pendarahan yang terjadi setelah berhubungan seks bisa menjadi tanda kanker serviks.

Jadi, itu tadi lima tanda vagina kamu tidak sehat. Bila mengalami satu dari lima kondisi di atas, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter.
Kumparan Logo home notification