“Membersihkan vagina secara teratur sangat penting untuk mencegah penumpukan bakteri kotor dan untuk menghindari bau tak sedap yang berkembang sepanjang hari,” kata Sheryl kepada YourTango.
Adapun beberapa hal yang menyebabkan vagina tidak sehat, yaitu penyakit menular seksual melalui hubungan seks, infeksi jamur, iritasi, dan lainnya. Lantas, apa saja tanda vagina sedang dalam kondisi tidak sehat?
Menopause dapat menciptakan kondisi kering, baik di dalam maupun di luar vagina. Hal ini dapat melibatkan gejala lain, seperti pengelupasan kulit dan iritasi. Vagina yang kering juga dapat menyebabkan hubungan seksual yang tidak nyaman.
Vagina yang sehat memiliki aroma yang khas. Namun, bagaimana seseorang bisa mengetahui apakah aroma tersebut sehat atau tidak?
Pasalnya, bau amis menjadi ciri-ciri vagina tidak sehat. Pakar seks asal California, Amerika Serikat, Psalm Isadora menyatakan bahwa bau amis dengan keputihan berlebih bisa menjadi tanda vaginosis bakterialis. “Ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan ketidakseimbangan kadar pH pada vagina,” ujar Psalm kepada YourTango.
Sementara itu, bau amis yang kuat disertai cairan berwarna hijau bisa menjadi gejala penyakit menular seksual bernama trikomoniasis. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.
Gatal atau keputihan yang tidak teratur
Jika ada cairan yang berwarna kuning atau putih pada vagina, ini kemungkinan merupakan tanda infeksi jamur. Menurut Psalm, kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal.
Gatal atau keputihan yang tidak teratur dapat muncul akibat infeksi jamur, pemakaian antibiotik, pH yang tidak seimbang, penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat, atau konsumsi makanan tinggi gula.
Minum air dan makan yogurt bisa menjadi solusi alami untuk membantu mencegah dan mengobati infeksi jamur.
Sensasi terbakar saat buang air kecil
Ini bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih dan sering disebabkan oleh hubungan seks. Kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik.
Pendarahan tidak teratur pada vagina
Ini bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh stres atau pemakaian kontrasepsi. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda kehamilan. Sementara itu, pendarahan yang terjadi setelah berhubungan seks bisa menjadi tanda kanker serviks.

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER