Banyaknya rangsangan seksual dapat berpotensi membuat vagina dan labia mengalami pembengkakan dan menyebabkan rasa sakit yang berlebihan dengan kontak seksual.
Pada pria, terlalu banyak berhubungan seks dapat membuat penis dapat mengalami rasa sakit, bengkak, lecet, hingga kemungkinan mengalami kesulitan buang air kecil.
Berhubungan seks terlalu lama juga dapat menyebabkan pelumasan alami yang ada pada vagina mengering. Hal tersebut yang akan membuat timbulnya rasa nyeri ketika terjadi gesekan saat berhubungan seks.
"Jika Anda tidak melakukan foreplay dengan tepat, vagina akan kering dan membuat seks terasa menyakitkan," ujar Sherry.
Kekeringan yang terjadi pada vagina juga dapat terjadi pada wanita yang sudah berada pada masa menopause. Sehingga dapat menimbulkan sensasi terbakar dalam vagina selama kontak seksual berlangsung.
"Jika vagina Anda mengalami pembengkakan setelah berhubungan seks, maka berhentilah sampai Anda merasa baik-baik saja. Jika terjadi pembengkakan yang berlebih, kompreslah dengan es untuk meredakan nyeri," kata Rebecca.
Sherry menambahkan, Anda juga bisa menggunakan pelumas untuk menciptakan kelembaban yang cukup pada vagina jika ingin berhubungan seks dalam durasi yang lama.
"Semakin banyak berhubungan seks, semakin besar risiko infeksi yang mungkin terjadi. Hal tersebut disebabkan oleh terganggunya keseimbangan pH alami vagina," ujar Sherry.
Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, pendarahan yang tidak biasa, terjadi robekan, atau nyeri saat buang air kecil, segeralah konsultasikan itu pada dokter.
"Komunikasi sangat penting dalam suatu hubungan, terutama soal keintiman. Bersikap jujur dan nyaman dengan pasangan Anda memastikan hubungan seksual yang sehat dan memuaskan. Dengarkan juga sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda," ujar Rebecca.



SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER