Vagina bisa mengeluarkan angin yang disebut sebagai queef. Tepatnya, queef adalah suara 'berisik' yang dihasilkan vagina, mirip dengan kentut.
Praktisi kesehatan Sherry A Ross, MD menyebut queef pada dasarnya tidak berbau. Queefing hanyalah pelepasan udara yang telah terperangkap di dalam vagina yang cenderung terjadi selama latihan atau setelah ada benda yang masuk ke dalam vagina.
"Itu terjadi ketika penis, jari, atau benda lain masuk dan keluar dari vagina, membawa udara tambahan bersamanya," kata Dr Ross.
Hubungan seksual biasanya mendorong udara ekstra masuk ke vagina dan terjebak di sana. Selain itu, memasukkan tampon, menstrual cup, melakukan bentuk latihan tertentu seperti yoga dan peregangan, berpotensi membuka dan meregangkan vagina sehingga mendorong udara ke dalam vagina yang menyebabkan queefing.
Menurut penelitian di International Urogynocology Journal, queefing cenderung terjadi ketika wanita mengubah postur mereka saat berhubungan seks. Untuk meminimalisirnya, seseorang dapat mencoba bertahan dengan posisi seks yang tidak terlalu aktif, misalnya dengan berbaring.
"Sayangnya, tidak ada posisi seks khusus yang dapat mencegahnya," saran Dr. Greves.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah, posisi seks yang membuat seseorang berbaring dan vagina biasanya kurang terbuka, kemungkinan akan meminimalkan jumlah udara yang masuk ke dalam vagina, sehingga mengurangi queefing.
Namun, hal terbaik yang harus dilakukan adalah tidak terlalu khawatir tentang queefing. Karena bagaimanapun juga queefing adalah hal yang normal dan bukan sesuatu yang harus dirisaukan.
Simak Video "Bukan Tren, Peremajaan Miss V Itu Kebutuhan!"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER