TEMPO.CO, Jakarta - Celana jeans ketat sering menjadi tren. Seiring berjalannya waktu, jeans ketat juga bermetamorfosis menjadi legging dan jegging. Meski terlihat modis, ada beberapa dampak kesehatan yang ditimbulkan, tidak hanya mengancam wanita tapi juga pria.
Mandul pada pria
Mengenakan jeans ketat juga buruk bagi pria. Celana tersebut mempengaruhi kesehatan reproduksi dan juga menyebabkan ISK bersama dengan masalah kesehatan lain. Torsi testis adalah kondisi umum pada pria yang menggunakan skinny jeans terus menerus. Mengenakan jeans ini untuk waktu yang lama juga menyebabkan kanker dan kerusakan pada bagian pribadi pria sehingga berisiko tidak subur.
Masalah sendi dan sakit punggung
Menggunakan skinny jeans meningkatkan stres pada otot yang mempengaruhi punggung bawah pada pria dan wanita. Tak hanya itu, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang dan panggul pada pria dan wanita karena gerakan dan postur tubuh yang tidak normal saat mengenakan celana ketat. Masalah ini disebabkan oleh postur tubuh yang buruk sehingga menyebabkan pelampiasan saraf. Fenomena populer disebut sindrom skinny jeans.
Sakit perut
Seperti halnya mengenakan ikat pinggang yang ketat menyebabkan rasa sakit di perut dan daerah panggul, celana ketat akan menekan perut dan pinggang. Akhinya, celana tersebut membatasi aliran darah di kelenjar getah bening. Penggunaan terlalu lama juga mematikan sendi pinggul dan tulang belakang dan mempengaruhi postur.
Pembekuan darah
Mengenakan celana jeans ketat adalah alasan utama sirkulasi darah yang buruk di tubuh bagian bawah. Jika dibiarkan, itu menyebabkan pembekuan darah. Saat mengenakan celana ketat, saraf mengalami tekanan konstan yang akhirnya menyebabkan rasa sakit di sekitar daerah selangkangan dan paha. Masalah ini sering ditandai dengan kesemutan, rasa terbakar, dan ketidaknyamanan di kaki.
Baca juga: Tips Padu Padan Celana Jeans agar Selalu Tampil Gaya
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER