Merdeka.com - Fungsi seksual pada wanita merupakan masalah kesehatan reproduksi yang penting. Berhubungan dengan kelangsungan fungsi reproduksi seorang wanita, berpengaruh besar terhadap keharmonisan hubungan suami istri. Penurunan fungsi seksual atau disfungsi seksual pada wanita tidak bisa dianggap remeh, karena menyangkut kualitas hidup lebih dari separuh populasi wanita.
Menurut para ahli, aktivitas seksual memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan jiwa. Di mana semakin baik menikmati aktivitas seksual dengan pasangan maka semakin baik pula jiwanya. Sebagian besar perempuan yang mengalami kekeringan vagina akan mengeluhkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat berhubungan seksual.
Pada kondisi normal, vagina akan terasa lembap karena memiliki pelumas alami yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim. Produksi cairan vagina ini pada umumnya akan meningkat saat mendapatkan rangsangan seksual, sehingga vagina tidak terasa nyeri saat berhubungan seksual.
Berikut ini informasi lengkap mengenai 5 penyebab vagina kering saat bercinta, lengkap dengan solusinya telah dirangkum dari Liputan6.com:
Penyebab Vagina Kering
1. Penggunaan Pil KB
Penyebab vagina kering yang pertama adalah karena penggunaan pil KB. Meskipun demikian, hal ini tidak terjadi pada semua orang, namun untuk beberapa wanita, kontrasepsi hormonal menyebabkan kekeringan. Dalam hal ini KB cincin juga dipercaya bisa penyebab wanita mengalami vagina kering.
2. Menyusui
Penyebab vagina kering berikutnya adalah aktivitas menyusui. Elevasi di prolakstin menekan ovarium memproduksi estrogen. Hal ini juga menyebabkan tubuh memiliki estrogen yang rendah dan tinggi progesteron merupakan atmosfer sempurna untuk kekeringan di vagina.

©Bebe Smart
3. Menopause
Selain penggunaan pil KB dan aktivitas menyusui, vagina kering juga bisa disebabkan karena menopause. Saat menopause, perubahan terjadi di daerah kelamin yang disebut sindrom genitourinary menopause, dulu disebut atrofi vagina. Gejala yang dialami ketika vagina kering seperti iritasi, kehilangan pelumas alami, dan peningkatan risiko Infeksi Saluran Kemih. Meskipun biasanya menopause tidak dimulai sampai usia 40, beberapa wanita mengalami menopause lebih awal di usia 30-an atau bahkan 20-an.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi kesehatan, seperti kondisi autoimun Sjogren sindrom, dapat menyebabkan selaput lendir kering dan mengakibatkan masalah seperti mata kering, mulut kering, dan vagina juga kering.
5. Penggunaan Beberapa Obat
Obat seperti Antikolinergik yang biasanya digunakan untuk mengobati kandung kemih terlalu aktif, antihistamin, dan obat-obatan untuk kanker payudara, diketahui merupakan penyebab vagina kering.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER