Perempuan biasanya mengalami nyeri pada haid hari pertama. Namun demikian, dianjurkan bagi muslimah untuk membaca doa dan selalu berdzikir kepada Allah SWT.
Haid adalah keluarnya darah dari qubul (vagina) perempuan pada hari-hari tertentu. Para ulama mazhab sepakat bahwa haid terjadi ketika seorang perempuan sudah berusia 9 tahun. Ketika darah keluar sebelum usia tersebut, maka itu adalah darah penyakit.
Haid termasuk hadats besar sehingga membuat perempuan terhalang untuk melakukan ibadah sebelum suci. Ibadah yang dilarang ketika haid sebagaimana dikutip dari buku Fikih untuk MI kelas VI karya Udin Wahyudin antara lain melaksanakan sholat, berpuasa, membaca Al Quran, tawaf, berdiam diri di masjid, dan berhubungan suami istri. Selain itu, dilarang pula bagi suami menalak istrinya ketika sedang masa haid.
Disebutkan dalam sebuah hadits sebagaimana dijelaskan dalam kitab Munajatun Nisa oleh Ibnu Watiniyah, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang wanita yang haid itu, kecuali haidnya merupakan kafarat (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidnya membaca Alhamdulillaahi ala kulli hailin wa astaghfirullah (segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku memohon ampun kepada Allah dari segala dosa), maka Allah SWT menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui siratalmustakim yang aman dari siksa. Bahkan, Allah Ta'alaa mengangkat derajatnya seperti derajatnya 40 orang mati syahid apabila dia selalu berdzikir kepada Allah SAW selama haidnya."
Merujuk pada riwayat di atas, salah satu alaman yang dianjurkan bagi perempuan yang sedang haid adalah berdzikir. M. Khalilurrahman Al Mahfani dalam bukunya Keutamaan Doa & Dzikir menjelaskan, dzikir termasuk amalan yang utama di sisi Allah SWT. Bahkan lebih utama dari menginfakkan emas dan perak atau jihad di jalan Allah SWT. Dzikir adalah media komunikasi antara hamba dengan Rabbnya.
Dikatakan oleh Imam Nawawi dalam al Adzkar bahwa yang paling utama dari aktivitas seorang hamba adalah menyibukkan diri dengan berdzikir kepada Allah SWT sebagaimana dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut doa dan dzikir yang bisa dibaca ketika haid:
1. Doa Hari Pertama Haid
الْحَمْدُللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
Arab-latin: Alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin
Artinya: "Segala puji bagi Allah atas segala perkara, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segenap dosa."
2. Doa Ketika Merasakan Nyeri Haid
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Arab-latin: Allahumma adzhibil ba'sa rabban naasi wasyfi fantasy syaafii laa syiffaa 'an syifaa 'uka syifaa 'an laa yughaadiru saqama
Artinya: "Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah. Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit." (HR. Bukhari).
3. Doa Selama Haid
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Arab-latin: Rabbij'al muqiimash shalaati wa min dzurriyyatii rabbanaa wa taqabbal du'aa
Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat. Ya Tuhan kamu, perkenankanlah doaku."
Sahabat hikmah, jangan lupa ya untuk membaca doa hari pertama haid hari pertama!
(nwy/nwy)SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER