AKURAT.CO, Menjaga kebersihan setelah berhubungan intim sangat penting dilakukan agar tidak terkena berbagai masalah seksual, seperti infeksi atau penyakit menular seksual (PMS).
Air mani lebih bersifat basah daripada pH alami vagina, sehingga membiarkannya berada di saluran vagina dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri tertentu, yang dapat menyebabkan vaginosis bakteri.
Selanjutnya, anus juga sangat dekat dengan lubang vagina, sehingga ada kemungkinan bakteri berpindah ke vagina saat berhubungan seks, baik terjadi penetrasi atau tidak.
Itulah mengapa kamu wajib membersihkan vagina setelah berhubungan seksual.
Buang air kecil setelah berhubungan seks
Kamu disarankan untuk selalu buang air kecil setelah berhubungan seks agar terhindar dari infeksi saluran kemih (ISK), yang bisa sangat menyakitkan dan berbahaya jika tidak diobati.
Ya, buang air kecil dapat membuang bakteri yang mengganggu.
Saat berhubungan seks, bakteri dapat berakhir di uretra (saluran tempat buang air kecil), dan mungkin naik ke kandung kemih atau ginjal.
"Ini mungkin berdampak pada pengurangan kemungkinan terkena infeksi kandung kemih, meskipun tidak dapat mengurangi kemungkinan itu sepenuhnya," kata Mary Jane Minkin, seorang profesor klinis di Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Fakultas Kedokteran Universitas Yale.
Kamu disarankan untuk buang air kecil dalam waktu satu jam setelah berhubungan seks.
Keringkan vulva dan labia
Mengeringkan vulva dan labia tak hanya dapat membuat kamu merasa lebih nyaman setelah berhubungan seks.
Tetapi ini juga akan mengurangi risiko terkena infeksi jamur. Infeksi jamur terjadi ketika bakteri lactobacillus, yang merupakan bakteri alami di vagina, tidak dapat mengendalikan pertumbuhan jamur candida.
Faktanya adalah bahwa vagina akan selalu hangat dan basah, tetapi dengan menjaga vulva, termasuk labia, tetap kering, kamu dapat mengurangi risiko keputihan yang menggumpal.
Jika mandi, jangan bersihkan vagina dengan sabun
Meskipun tidak perlu, beberapa orang memang suka merasa bersih setelah berhubungan seks. Tetapi pastikan kamu tidak membersihkan vagina atau bahkan vulva dengan sabun, terutama yang menggunakan bahan kimia dan beraroma. Itu bisa merusak keseimbangan pH vaginamu.
"Ada banyak bakteri" di dalam vagina. Vagina yang asam, dengan pH sekitar empat, membantu menjaga keseimbangan bakteri lactobacillus, juga membantu menjaga keadaan tetap baik dan asam.
Tetapi jika kamu membersihkan semua bakteri baik itu, maka pH akan naik, menjadi lebih basa. Kondisi ini dapat menyebabkan vaginosis bakteri atau infeksi jamur," kata Dr. Minkin.
Selain itu, jangan pernah membersihkan organ intim dengan tisu basah. itu hanya akan menimbulkan iritasi. Iritasi ditandai oleh gejala kemerahan, bengkak, gatal, dan rasa nyeri seperti tertekan.[]






SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER