Bau Tidak Sedap di Vagina Bikin Tak Percaya Diri? Ini 5 Langkah Solusinya - Suara.com

Suara.com - Bau vagina bagi sebagian besar perempuan kerap membuat tidak percaya diri. Apalagi jika bau sudah sangat menyengat dan mengganggu, misalnya seperti pada periode menstruasi.

Ada berbagai penyebab bau tidak sedap pada vagina, dari mulai keringat yang menumpuk bakteri di kulit menyebabkan pH tidak seimbang.

Bisa juga disebabkan air mani vagina sehingga area sensitif tersebut jadi lebih asam, hingga pemakaian pembalut yang terlalu lama saat menstruasi.

Tenang, beberapa hal bisa Anda lakukan untuk menghilangkan bau tidak sedap pada vagina, seperti mengutip Insider, Jumat (2/4/2021).

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, 6 Tips Menjaga Kebersihan Vagina Saat Menstruasi

1. Pastikan kebersihan vagina dengan baik

Ilustrasi seorang perempuan merasakan sakit di area vagina. [shutterstock] Ilustrasi seorang perempuan merasakan sakit di area vagina. [shutterstock]

Meskipun vagina bisa membersihkan dirinya sendiri, dengan mengeluarkan cairan putih atau yang berwarna bening. Namun mencuci area di luar vagina setiap hari dengan sabun dan air yang tepat akan menjaga vagina tidak berbau.

2. Hindari produk pembersih beraroma

Ingat jika kulit vagina sangat sensitif, maka jika menambahkan produk pewangi di area sensitif tersebut akan menyebabkan iritasi seperti gatal dan kemerahan.

"Justru Anda menyebabkan lebih banyak peradangan daripada perawatan dalam hal bau," jelas Ahli Obgyn University of Minnesota Medical School, Christy Boraas, MD, MPH.

Baca Juga: Cium Bau Vagina, Jangan-jangan Kamu Punya Masalah Kesehatan Serius

3. Pakai celana dalam berbahan katun

Kain katun membuat kulit lebih leluasa bernapas, dan tidak menyebabkan kulit bertambah lembab, khususnya di area vagina yang memiliki tingkat keasamaannya sendiri.

Bahan celana non katun seperti sintetis akan mengunci panas, keringat dan kotoran yang menyebabkan infeksi jamur sehingga berbau.

4. Konsumsi probiotik

Meskipun masih sedikit bukti, namun probiotik atau bakteri baik ini akan membantu meningkatkan kesehatan usus, seperti bakteri strain lactobacillus yang bisa meningkatkan kesehatan di area vagina.

5. Berkonsultasi dengan dokter

Jika berbagai langkah di atas sudah dilakukan, namun tidak kunjung ada perbaikan segeralah konsultasikan ke dokter. Nantinya dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengurangi bakteri dan mengembalikan keseimbangan pH di area vagina.

Pemerintah Buka Opsi Perpanjangan PPKM Darurat GOR Kecamatan Matraman Disiapkan untuk Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Buka saat PPKM Darurat, Pemilik Konter HP di Bali Didenda RP 1 Juta