Cegah Dampak Seks Tanpa Pengaman, Coba Lakukan 4 Hal Berikut - Suara.com

Suara.com - Sebagian besar dari kita tahu bahwa melakukan hubungan seks tanpa pengaman lebih mungkin meningkatkan risiko penyakit kelamin. Selain itu berhubungan seks tanpa kondom juga memicu kehamilan. 

Melansir dari Healthshots, ada beberapa cara yang bisa mencegah masalah seperti infeksi vagina dan kehamilan yang tidak diinginkan, antara lain:

1. Segera ke kamar mandi

Untuk menghilangkan sisa cairan dari vagina, penis, atau anus Anda perlu bebersih diri usai berhubungan seks. Dengan demikian, Anda akan merasa nyaman dan mampu menyingkirkan bakteri yang dapat mengundang infeksi saluran kemih (ISK). Cukup buang air kecil untuk mengeluarkan cairan dari tubuh. 

Baca Juga: Pemain Everton Kena Kasus Seks di Bawah Umur, Nama Sigurdsson Menyeruak

Tapi, ingat bahwa buang air kecil tidak akan mengurangi risiko kehamilan, karena sperma sudah bergerak menuju sel telur. Bersihkan diri Anda dari depan ke belakang untuk menghindari infeksi.

Ilustrasi menjaga vagina. (Unsplash/Ava Sol) Ilustrasi menjaga vagina. (Unsplash/Ava Sol)

2. Hindari menyemprot vagina

Mencuci dan mengeringkan area genital secara menyeluruh dapat menjadi higienis dan baik untuk Anda. Tetapi Anda akan terkejut mengetahui bahwa pencucian vagina atau dubur dapat membuat Anda menjadi mangsa infeksi. Jadi, hindari semprotan dan bedak beraroma di sana.

3. Awasi 

Seks tanpa kondom atau metode penghalang lainnya akan mengundang masalah yang tidak diinginkan atau kehamilan. Oleh karena itu, Anda harus tetap berhubungan dengan dokter Anda dan melakukan seperti yang disarankan oleh ahlinya. 

Baca Juga: Terungkap! Alasan Wanita Enggan Nonton Film Dewasa Ternyata Karena Ini

Ilustrasi perempuan minum pil darurat (Shutterstock) Ilustrasi perempuan minum pil darurat (Shutterstock)

"Awasi sesuatu yang tidak normal di bawah sana. Jangan abaikan gejala seperti keputihan, bau tak sedap, nyeri, bengkak, gatal, atau iritasi di bawah sana. Anda mungkin terkena infeksi menular seksual (IMS), infeksi jamur, atau bahkan bakterial vaginosis," kata Dr Sapna Chaudhari (Jain), konsultan dokter kandungan & ginekolog, Motherhood Hospital Kharghar.

Pedagang Kaki Lima Boleh Buka saat PPKM Level 4 Aksi Atlet Termuda Berusia 12 Tahun Hend Zaza di Olimpiade Tokyo 2020 Hebat, Tiga Orang Rimba Lulus Seleksi Anggota Polri